Apa itu Apartemen, Rumah Susun, Kondominium? Pengertian dan Perbedaannya.
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat berpengaruh pada permintaan hunian yang semakin tinggi. Sayangnya, hal tersebut tidak didukung dengan ketersediaan lahan yang cukup. Memang saat ini pembangunan perumahan sedang gencar dilakukan. Namun, perumahan yang dikembangkan pun lebih bertipe minimalis mengingat lahan yang terbatas. Belum lagi, harga properti yang semakin tinggi setiap tahunnya, seolah tak terjangkau masyarakat terutama golongan menengah ke bawah.
Untuk menyiasati agar permintaan akan hunian tetap terpenuhi meski ada kendala keterbatasan lahan, maka dikembangkan tipe hunian selain perumahan, yakni apartemen. Apa itu apartemen? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apartemen diartikan sebagai tempat tinggal yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan sebagainya yang berada pada satu lantai bangunan bertingkat yang besar dan mewah, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kolam renang, pusat kebugaran, toko, dan lainnya.
Untuk menyiasati agar permintaan akan hunian tetap terpenuhi meski ada kendala keterbatasan lahan, maka dikembangkan tipe hunian selain perumahan, yakni apartemen. Apa itu apartemen? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apartemen diartikan sebagai tempat tinggal yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan sebagainya yang berada pada satu lantai bangunan bertingkat yang besar dan mewah, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kolam renang, pusat kebugaran, toko, dan lainnya.
Istilah apartemen sebagai hunian digunakan di beberapa negara seperti Amerika dan Irlandia. Sementara di negara tertentu seperti Inggris dan Singapura menyebutnya dengan flat. Meski penyebutan istilah berbeda, namun keduanya merujuk pada maksud yang sama yakni model hunian yang hanya menempati sebagian bangunan saja, di mana dalam sebuah bangunan apartemen terdiri dari beberapa unit.
Pada awalnya, masyarakat awam masih agak ‘gagap’ dengan model hunian apartemen. Namun kini perkembangan apartemen di Indonesia cukup signifikan. Hal ini tak lepas dari pengaruh globalisasi yang seolah mengidentikkan model hunian apartemen sebagai wujud dari modernitas. Selain itu, perubahan gaya hidup yang juga semakin modern mendorong pola hidup yang bebas, praktis, mobile, dan dinamis.
Pengembangan apartemen mampu menjadi alternatif hunian yang nyaman selain rumah. Sebenarnya apartemen tak ubahnya seperti model hunian lain seperti kondominium dan rumah susun (rusun). Ketiganya merupakan bangunan gedung dengan beberapa unit hunian. Lantas, apa perbedaan dari ketiga tipe hunian tersebut?
Pada awalnya, masyarakat awam masih agak ‘gagap’ dengan model hunian apartemen. Namun kini perkembangan apartemen di Indonesia cukup signifikan. Hal ini tak lepas dari pengaruh globalisasi yang seolah mengidentikkan model hunian apartemen sebagai wujud dari modernitas. Selain itu, perubahan gaya hidup yang juga semakin modern mendorong pola hidup yang bebas, praktis, mobile, dan dinamis.
Pengembangan apartemen mampu menjadi alternatif hunian yang nyaman selain rumah. Sebenarnya apartemen tak ubahnya seperti model hunian lain seperti kondominium dan rumah susun (rusun). Ketiganya merupakan bangunan gedung dengan beberapa unit hunian. Lantas, apa perbedaan dari ketiga tipe hunian tersebut?
Apa itu Apartemen, Kondominium dan Rumah Susun? Dan Apa Perbedaannya
Apartemen, kondominium, dan juga rumah susun pada prinsipnya sama. Namun, dipandang dari sisi ekonomi dan kepentingan bisnis berbeda. Kondominium cenderung tipe hunian yang diperuntukkan bagi kalangan atas. Oleh sebab itu, tak heran jika harga per unitnya ‘selangit’, sehingga hanya mereka yang ‘berkocek tebal’ yang bisa membelinya. Ditinjau dari harganya, apartemen sebenarnya cukup mahal, bahkan bisa melebihi harga rumah standar. Namun, tipe hunian yang satu ini harganya cukup bisa dijangkau oleh mereka yang tergolong dalam kelas ekonomi menengah. Sementara rumah susun dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan apartemen apalagi kondominium. Hal ini disebabkan rumah susun menyasar segmen masyarakat kelas bawah.
Selain berbeda dari sisi ekonomi, ketiga tipe hunian tersebut juga memiliki perbedaan dari luas unitnya. Jelas, rumah susun cenderung memiliki luas yang lebih sempit dibandingkan dengan kondominium dan apartemen. Tak hanya berbeda luas unitnya, fasilitas yang melengkapi ketiga tipe hunian itu juga berbeda. Sesuai harga yang dilekatkan, kondominium dan apartemen memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan memadai dibandingkan dengan rumah susun. Alih-alih kolam renang dan kompleks pertokoan apalagi pusat kebugaran, fasilitas air bersih saja, di rumah susun terkadang tersendat. Itulah perbedaannya, di mana apartemen dan kondominium merupakan hunian yang eksklusif, sehingga wajar saja jika harga yang ditawarkan sangatlah fantastis.
Selain berbeda dari sisi ekonomi, ketiga tipe hunian tersebut juga memiliki perbedaan dari luas unitnya. Jelas, rumah susun cenderung memiliki luas yang lebih sempit dibandingkan dengan kondominium dan apartemen. Tak hanya berbeda luas unitnya, fasilitas yang melengkapi ketiga tipe hunian itu juga berbeda. Sesuai harga yang dilekatkan, kondominium dan apartemen memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan memadai dibandingkan dengan rumah susun. Alih-alih kolam renang dan kompleks pertokoan apalagi pusat kebugaran, fasilitas air bersih saja, di rumah susun terkadang tersendat. Itulah perbedaannya, di mana apartemen dan kondominium merupakan hunian yang eksklusif, sehingga wajar saja jika harga yang ditawarkan sangatlah fantastis.
Jika memang demikian, lalu apa bedanya apartemen dengan rumah standar? Jelas berbeda. Rumah merupakan bangunan tunggal, sedangkan apartemen bangunan yaang terdiri dari beberapa unit hunian. Terkait dengan kepemilikannya pun berbeda. Rumah sebagai satu kesatuan hanya dimiliki oleh perseorangan atau lembaga. Sementara satu bangunan apartemen bisa dimiliki oleh beberapa orang karena terdiri dari unit-unit hunian yang memang diperuntukkan bagi banyak orang atau keluarga.
Sertifikat Legalitas Apartemen dan Rumah Susun
Bicara tentang kepemilikan, legalitas antara apartemen dengan rumah berbeda. Legalitas rumah bisa berupa hak milik atau hak guna bangunan saja. Untuk rumah standar atau mandiri umumnya sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), yang artinya bahwa tanah dan bangunan rumah benar-benar merupakan hak milik pribadi atau perseorangan. Status SHM merupakan legalitas terkuat, karena tidak memiliki batasan waktu dan bisa diwariskan secara turun-temurun. Sementara legalitas untuk perumahan biasanya masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB). Berbeda dengan SHM, status HGB memiliki batasan waktu kurang lebih 20 tahun. Jika batas waktu tersebut terlampaui, maka harus diperpanjang untuk bisa tetap menggunakan bangunan perumahan tersebut. Seperti halnya perumahan, legalitas apartemen juga berstatus HGB.Apartemen umumnya dikembangkan di wilayah perkotaan, terutama kota-kota besar. Hal ini sejalan dengan gaya hidup di perkotaan yang modern, bebas, dan cenderung individualis. Pada umumnya mereka yang memilih hunian apartemen sebagai tempat tinggal menginginkan kenyamanan dan privasi. Hal ini tentu tidak berarti rumah bukanlah hunian yang nyaman. Baik rumah maupun apartemen pada prinsipnya memiliki kenyamanan tersendiri, dengan segala kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Fasilitas & Keamanan
Apartemen menawarkan tingkat keamanan yang tinggi. Tak hanya dijaga oleh petugas keamanan, apartemen umumnya juga dilengkapi dengan kamera CCTV. Dengan sistem keamanan 24 jam, apartemen jarang mengalami perampokan atau pencurian. Jika pun terjadi tindak kriminalitas, biasanya dilakukan oleh orang terdekat korban, karena tidak sembarang orang bisa keluar masuk dan lalu lalang di lingkungan apartemen.
Selain keamanan, apartemen juga memberikan kenyamanan dalam hal pemeliharaan hunian. Penghuni apartemen tidak lagi dipusingkan dengan urusan kebersihan dan pemeliharaan lingkungan, karena biasanya sudah diurus oleh pengembang. Di samping itu, kehidupan sosial di apartemen tidak sekompleks perkampungan, di mana harus mengikuti kegiatan-kegiatan bermasyarakat seperti kerja bakti, ronda, arisan, rapat warga, dan lain sebagainya. Selain itu, penghuni apartemen juga tidak direpotkan dengan berbagai iuran warga, seperti iuran sampah, iuran ronda atau keamanan, dan lain sebagainya.
Tak hanya keamanan dan kenyamanan, apartemen juga memiliki kelebihan dalam hal investasi. Meski secara legal bukan merupakan hak milik, namun apartemen dapat dijual atau disewakan. Tak perlu khawatir dengan harganya, karena secara ekonomi nilai jenis properti ini juga terus mengalami kenaikan, bahkan untuk harga sewanya bisa lebih tinggi dari harga sewa rumah standar.
Selain keamanan, apartemen juga memberikan kenyamanan dalam hal pemeliharaan hunian. Penghuni apartemen tidak lagi dipusingkan dengan urusan kebersihan dan pemeliharaan lingkungan, karena biasanya sudah diurus oleh pengembang. Di samping itu, kehidupan sosial di apartemen tidak sekompleks perkampungan, di mana harus mengikuti kegiatan-kegiatan bermasyarakat seperti kerja bakti, ronda, arisan, rapat warga, dan lain sebagainya. Selain itu, penghuni apartemen juga tidak direpotkan dengan berbagai iuran warga, seperti iuran sampah, iuran ronda atau keamanan, dan lain sebagainya.
Tak hanya keamanan dan kenyamanan, apartemen juga memiliki kelebihan dalam hal investasi. Meski secara legal bukan merupakan hak milik, namun apartemen dapat dijual atau disewakan. Tak perlu khawatir dengan harganya, karena secara ekonomi nilai jenis properti ini juga terus mengalami kenaikan, bahkan untuk harga sewanya bisa lebih tinggi dari harga sewa rumah standar.
Terlepas dari keuntungan yang ditawarkan, apartemen juga memiliki kelemahan. Kurangnya kehidupan sosial bermasyarakat diantara penghuninya, apartemen justru membangun kehidupan yang anti-sosial. Memang secara privasi terlindungi, karena sesama penghuni tidak akan turut campur urusan masing-masing selama tidak saling mengganggu satu sama lain. Kehidupan individualis ini sering kali teralisasi dengan para penghuni apartemen yang tidak saling mengenal, meskipun tetangga dekat.
Sebenarnya tinggal di apartemen atau rumah merupakan pilihan. Jika Anda menginginkan hunian yang praktis dan tidak disibukkan dengan urusan sosial kemasyarakatan mengingat tingkat kesibukan yang tinggi, maka apartemen bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, apabila Anda ingin kehidupan yang berimbang antara karir dan sosial kemasyarakatan, maka pilihan hunian yang cocok adalah rumah. Selama Anda merasa nyaman, apapun tipe hunian yang dipilih akan memberikan keuntungan baik secara ekonomi, sosial, juga psikologis.
Sebenarnya tinggal di apartemen atau rumah merupakan pilihan. Jika Anda menginginkan hunian yang praktis dan tidak disibukkan dengan urusan sosial kemasyarakatan mengingat tingkat kesibukan yang tinggi, maka apartemen bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, apabila Anda ingin kehidupan yang berimbang antara karir dan sosial kemasyarakatan, maka pilihan hunian yang cocok adalah rumah. Selama Anda merasa nyaman, apapun tipe hunian yang dipilih akan memberikan keuntungan baik secara ekonomi, sosial, juga psikologis.
Sumber: http://www.hargarumah.info




No comments:
Post a Comment